dulu... kini... dan selamanya... hanya kau yg bertakhta di jiwa...

engkau teramat setia denganku...
biarpun kalimah keramat itu belum lagi terucap...
aku tahu kau amat sayangkan diriku...
dan kau tahu juga bagaimana perasaanku padamu...

engkau teramat setia denganku...
setia yg tidak dapat diungkap dengan bait kata-kata...
tak dapat ditulis biarpun dengan 7 lautan tinta...
biarpun dalamnya setinggi puncak gunung mencakar awana...


saat aku jatuh...
engkau menghulurkan tanganmu...
menggapai tanganku membantuku bangkit semula...
biar aku ini teramat berat...
engkau setia menghulur apa yg kau ada...
agar aku bisa bangkite semula...


saat aku sesat dikala malam gelap gelita...
buta di kala malam menjelma...
kau pimpin tanganku ke singgahsana...
membawaku ke mahligai bahagia...
biar aku ini terlalu hina...
kau tidak malu untuk bersamaku...
menikmati bersama tiap saat yg ada...

saat aku kesunyian tanpa teman...
kau hadir menghilangkan resah dan sedihku...
menceriakanku dengan bait2 katamu yg indah...
menghilangkan resah di dada...
kau amat pandai berpuitis...
tiada siapa setandingmu dalam puitis dan syair indah...
aku ceria mendengarnya..
hilang segala sedih duka dan lara...

saat aku terlupa...
terleka dan alpa dengan nikmat dunia...
kau hadir mengingatkan segalanya...
engkau tidak biarkan aku hanyut dengan arus dunia...
kerna kau tahu ianya cuma sementara...
dengan kata-katamu ku sedar akan segalanya...
tapi aku selalu lupa...
namun kau tetap setia dengan tazkirah2mu...

aku tahu kau amat setia padaku...
kerna kau amat menyayangi diriku...
tapi aku tidak tahu...
bagaimana aku yg selalu menyakitimu...
bagaimana aku yg selalu mengkhianati janjiku padamu...
bagaimana aku yg selalu lupa padamu...
bagaimana aku yg selalu tidak mengendahkanmu...
kau masih setia memberikan kasih dan sayangmu padaku...

cintaku bagai cuma puitis di atas kertas...
bertuliskan tinta hitam...
yg mudah hilang... yg mudah karam dengan badai gelora...
namun kau masih setia padaku...

cintaku kini mulai merona padamu...
akan ku balas lafaz cintamu...
akan ku lafaz bait cinta padamu...
tatkala kalimah itu terungkap padaku...
akan ku tetap setia menunggu...
saat kau melafaz kata..
~Aku Cinta Padamu~

bait2 kata ini ku tulis dengan tinta cinta...
beralaskan kertas kasih...
menggunakan pena rindu dan sayang...

kutilis hanya untukmu.. hanya untukmu yang satu...
dulu... kini... dan selamanya... kau yg satu-satunya bertakhta di jiwa ku...
(n_n)v....

bersambung.... heee.. terlupe nak tulis.. ahaks... :p